perjalanan dari rumah sunwoo menuju trans studio sekitar 2 jam. sepanjang perjalanan, sunwoo dan kevin memainkan playlist favorit mereka yang dibuat khusus. dalam satu playlist yang isinya puluhan lagu itu, mereka bernyanyi bersama tanpa jeda.
saat kevin salah menyanyikan lirik, sunwoo tertawa mengejek. kemudian lagu beyonce yang berjudul halo diputar, kevin sangat antusias dan menyanyikan nada tinggi dengan sempurna. sementara sunwoo salah nada saat menyanyikan part nada tinggi, kevin tertawa. yang lebih muda tidak terima.
“gara-gara makan nasi goreng nih aku jadi gak bisa nyanyi nada tinggi. lagian ngapain tadi malah masak nasi goreng yang banyak minyaknya.” wajah cemberut sunwoo tetap terlihat menggemaskan bagi kevin, suatu pemandangan yang tidak boleh kevin lewatkan barang sedetikpun.
“tapi kamu makan sampe abis, loh?”
“ya tetep aja semua gara-gara nasi goreng tadi kebanyakan minyaknya.”
aduh, kalau begini ceritanya kevin bisa khilaf mencium bibir ranum berwarna merah muda yang sedari tadi menggodanya.
tangan sunwoo dipegang lembut, “yaudah iya maaf ya, gak lagi-lagi aku ketawain kamu. jangan marah lagi, ya?”
sisi lembut kevin selalu bisa meluluhkan sunwoo. karena sejujurnya yang membuat sunwoo kesal bukanlah perihal nasi goreng, tetapi tentang bagaimana kekasihnya itu tidak memiliki cela sedikitpun dan itu membuatnya menjadi sedikit minder.
“iya dimaafin, tapi awas aja kalo ketawa lagi.”
mereka melanjutkan perjalanan sambil bercerita mengenai kesibukan masing-masing, tentang kucing-kucing manja di taman kampus yang kerap kali mereka ajak main, hingga hal-hal random lainnya.