semua perihal isi kepalaku yang berisik namun tak kunjung reda.


kepalaku berisik tanpa mengenal waktu. hanya saja aku bingung, acapkali melakukan sesuatu isi kepalaku tidak berhenti memikirkan banyak hal, seolah mengitari samudera luas yang entah bermuara kemana.

bukan inginku menjadi orang yang selalu memikirkan banyak hal, aku juga manusia punya titik lelah dan punya sisi lemah.

lingkungan menuntut diriku untuk jadi sempurna versi berbeda. katanya aku harus cantik, kurus, pintar. ada pula yang menuntutku untuk selalu mengerti tiap orang.

jangan lupakan fakta bahwa aku juga manusia, aku punya banyak keterbatasan. jangankan untuk memahami orang lain, aku saja hingga detik ini tidak tahu bagaimana cara untuk memahami diri sendiri.

kadang kala aku merasa paling benar hingga menyalahkan pihak lain. kadang pula aku salah namun tidak tahu letak salahku.

kunci untuk bertahan ditengah peliknya hidup adalah saling mengerti. tidak mudah menemukan orang yang bisa mengerti diriku, dengan segala kurang yang ada dalam diriku. orang-orang sibuk menuntut, sedang aku juga punya banyak pekerjaan yang runtut.

sekali lagi tolong jangan lupakan fakta bahwa aku pun manusia. mari belajar saling menghargai.


tulisan ini aku curahkan karena tidak sanggup melawan isi kepala yang terlampau berisik.