so, how's your day?
sore itu di penghujung hari yang penat, wanita dengan jas putih disampirkan pada tangan kanan tampak antusias bersiap untuk pulang. sejak masuk jadwal shift hingga waktu shift berakhir, ia tidak pernah sedikitpun memudarkan senyumnya pada klien yang ia rawat. sepanjang koridor yang ia lewati untuk sampai ruang lokernya, presensinya sangat disegani oleh para staf, klien dan keluarganya. ia dijuluki sebagai god's favorite karena ketulusannya dalam memberikan perawatan yang prima selama fase pengobatan hingga rehabilitasi.
jas putih ia gantung di lemari loker, handphone nya berdering, senyumnya semakin memancar saat ia lihat dering telepon yang masuk. kekasih yang tidak pernah absen mengabari dan menanyakan perihal hari-harinya.
“sudah mau pulang?”
“ini aku lagi siap-siap mau pulang.”
“kamu udah pulang?”
“udah lah, ini udah jam 3. emangnya kamu pulangnya ngaret mulu.”
“tadi ketemu dulu sama prof bahas buat seminar besok.”
“kamu tuh ngga ada capeknya ya..” lelaki di seberang sana menghela napas kasar.
“ya kan kapan lagi aku bisa ikut kegiatan ini.”
“mau makan dulu sebelum ke rumah?”
“boleh, kamu lagi pengen makan apa?”
“uhm, kayaknya makan soto lamongan enak deh...”
“soto lamongan yang seberang rs?”
“boleh, ketemuan di tempat ya. aku bentar lagi turun.”
“hati-hati dijalannya, jangan sambil main hp”
“iya bawel bener.”
“bawel tandanya sayang, tau.”
“iya iya yang paling sayang. aku matiin teleponnya, ya?”
beep telepon dimatikan, wanita itu kini sedang merapikan blazer berwarna biru denim miliknya, tak lupa ia memoles bibirnya dengan liptint berwarnadeep mauve.
ia lihat kekasihnya tengah duduk menunggu di depan pintu masuk. “ih udah lama nunggunya? kenapa ngga masuk duluan?” kekasihnya itu langsung mengalihkan perhatiannya dari ponsel ke sang wanita, “ada kayaknya 10 menit. kan biar bareng, lagian duduk sendirian di dalem celingak celinguk kayak orang ga punya pacar aja.”
wanita itu setengah meledek, “lah, emangnya siapa pacar kamu?“
pipi wanita itu dicubit pelan, “lah gimana sih kamu kan pacarku paling cakep, keren, pinter!”
“males banget gembel” wanita itu bergegas masuk sambil menahan tawa.
saat masuk dan mendapati table yang diinginkan, keduanya memesan menu.
“so, how's today?”
“kayak biasa, pasiennya banyak. ditambah tadi ada banyak residen yang baru masuk, aku kasih pengarahan, sih.”
“kamu galakin gak residennya?”
“dih engga, orang aku baik hati dan tidak sombong.”