sudut pandang Jack.

Krit, maaf karena sudah memaksamu mengikuti permintaanku. Aku telah menempatkanmu pada posisi serba salah.

Sesungguhnya aku ingin bertahan, menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku ingin kita berjuang menepati janji untuk selalu bersama. Tidur nyenyak dalam pelukanmu, memberikanmu banyak cinta, menciummu, membuatkanmu secangir milo setiap paginya, melihat senyummu, ada disisimu ketika semesta sedang tidak baik-baik saja.

Namun, ada banyak pertimbangan yang aku pikirkan sebelum mengambil keputusan ini. Bukan karena aku tidak sanggup menahan sakit, sungguh. Aku telah menjadi beban bagimu, bagi banyak orang. Kau tahu, setiap saat aku memikirkan kemungkinan terburuk apa yang akan terjadi dalam hitungan menit.

Ketika itu, aku mendengar bahwa aku masuk ke dalam prioritas orang yang diizinkan untuk naik ke perahu. Aku merasa terbebani dengan kondisiku yang kian hari kian parah—bahkan hanya ada sedikit peluang untuk sembuh, seharusnya posisiku diisi oleh mereka yang memiliki peluang hidup jauh lebih besar.

Kalau dilihat dari berbagai sudut pandang pun, keputusanku ini salah. Harusnya aku tidak melibatkanmu. Maaf Krit, aku memang bodoh. Tapi tolong ya, aku harap kamu mengerti sedikit saja bahwa ada diposisiku ini sangat menyiksa.

Aku sedih karena harus berpisah denganmu. Keputusanku ini menggagalkan kita untuk hidup bersama. Satu hal yang harus kau tau